Wednesday, 26 October 2011

DATA BASE UNTUK INTERNET



DATA BASE UNTUK INTERNET
WWW merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen” yang menjadi unsur utama dalam Web dapat dinyatakan dalam beberapa tipe. Tipe yang paling popular adalah dokumen hypertext yang disusun menurut bahasa khusus, seperti HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE). Dokumen HTML terdiri atas text, spesifikasi jenis huruf dan instruksi format lainnya.
Di dalamnya juga terdapat link ke dokumen lainnya atau ke halaman lain pada dokumen yang sama. Gambar dan suara juga diakses menggunakan link.
Para pemakai sistem Web akan melihat tampilan teks yang telah diformat bersama dengan gambar, bukannya teks awal bersama sejumlah instruksi pemberian format.

5.   Program browser merupakan khusus untuk menterjemahkan instruksi” format terhadap teks dan gambar yang hasilnya kemudian disajikan pada para pemakai. Program” browser yang banyak digunakan saat ini seperti Netscape Navigator, Internet Explorer.
6.   Dalam perkembangan selanjutnya, program browser terbaru juga mampu menjalankan bahasa pemrograman khusus seperti java, yang memungkinkan dokumen” berisi program yang dapat dieksekusi di komputer milik pemakai. Dengan begitu, dokumen

UNIVERSAL RESOURCE LOVCATOR
1.   Sistem hypertext mengandung konsekuensi tentang adanya penyimpanan pointer ke tempat dokumen” berada. Dalam web, fungsi pointer ini diberikan oleh URL (Universal Resource Locator). Berikut ini adalah sebuah contuh URL : http://fath.com/buku/basis-data
2.   Bagian pertama dari URL menunjukkan bagaimana dokumen harus diakses. Potongan ‘http’ menunjukkan bahwa dokumen harus diakses dengan menggunakan HyperText Transfer protocol, yang berupa sebuah protocol untuk pentranferan dokumen HTML. Bagian kedua pada URL menunjukkan nama unik dari sebuah mesin dalam internet. Lalu bagian sisa pada URL merupakan nama path yang menunnjukkan lokasi file pada mesin tersebut.
3.   Dengan demikian URL memberikan nama unik secara global untuk setiap dokumen yang dapat diakses oleh sistem web karena url mudah dibaca dan terbuka untuk diakses maka setiap orang dapat menggunakannya secara langsung untuk mengakses dokumen tertentu dengan berpindah” dari dokumen satu ke dokumen lain bahkan dari satu mesin ke mesin lain.











ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM


ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

1. pengantar
      ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpangan
      ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.
      dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus di lakukan. Dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti :
                   1. Data apa yang diperlukan?
                   2. Bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?
2. Notasi dan artinya
a.   Entiti : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. sebagai contoh pelanggan, pekerja, mahasiswa, DLL.
                   a. Contoh : Seandainya A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan.
                   b. karena itu harus dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti A dan B dalam contoh di atas.
                   c. Himpunan entitas : merupakan sekelompok entitas sejenis dan berada dalam lingkup yang sama. misalnya Mobil merupakan himpunan entitas; sedangkan suzuki, honda, toyota merupakan entitas.
                   d. entiti digambarkan dalam bentuk persegi panjang.
b. Atribut : entiti mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. misalnya atribut nama pekerja dan entiti pekerja.
      Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut
      atribut digambarkan dalam bentuk elips.

c. Hubungan : menunjukkan adanya hubungan / relasi diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
      sebagaimana halnya entiti maka hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendri
      misalnya dalam kasus hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian.
      hubungan digambarkan dalam bentuk diamond.
3. Notasi simbolik dalam diagram E-R
      persegi panjang -> himpunan entitas
      elips -> atribut
      belah ketupat -> relation
      garis -> penghubung antara himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
      kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi 1ke1, 1 dan m untuk relasi satu ke banyak, m dan m untuk relasi banyak ke banyak)


4. Jenis" hubungan / derajat relasi / kardinalitas relasi
      kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain
      contoh : entitas" pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas, atau bahkan tidak berelasi
jenis" hubungan
a. satu ke satu
      setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A
b. satu ke banyak
      setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak 1 entitas pada himpunan entitas A
c. banyak ke satu

d. banyak ke banyak
      setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A

5. Tahapan pembuatan Diagram E-R
      Ada dua kelompok pentahapan yang biasa ditempuh dalam pembuatan diagram E-R
a.  Tahap awal pembuatan (preliminary design)
      Untuk mendapatkan rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang akan dibangun
      Pada umumnya mengabaikan adanya penyimpangan"
b. Tahap optimasi
      Dilakukan koreksi terhadap hasil tehap awal, dengan memperhatikan aspek efisiensi, performansi, dan fleksibilitas
      bentuk" koreksi yang dilakukan :
i.     Dekomposisi himpunan entitas
ii.    Penggabungan himpunan entitas
iii.   Penggabungan derajat relasi
iv.  Penambahan relasi baru
v.   Penambahan dan pengurangan atribut untuk masing" entitas dan relasi
      Langkah" menyusun diagram E-R
a.   Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
b.   Menentukan Atribut" kunci dari masing" himpunan entitas
c.   mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
d.   menentukan derajat relasi (cardinality) untuk setiap himpunan relasi
e.   melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (yang bukan kunci)
·        contoh : kasus pada perkuliahan
·        langkah 1 : mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

DOSEN
 

KULIAH
 

MAHASISWA
 
                                                                                    
·        LANGKAH 2 : Menentukan atribut” kunci dari masing” himpunan entitas






· Langkah 3 : Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
·Langkah 4 : menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi
·Langkah 5 : melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif

Diagram E-R dengan kamus data

Objektif utama dari pembuatan Diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek” apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek” tersebut.
Pada sebuah sistem yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut” dalam sebuah Diagram E-R seringkali malah mengganggu objektif yang ingin dicapai tersebut. Kita dapat memisahkan pendeklarasian atribut” ini dari diagram E-R dan menyatakannya dalam sebuah kamus data.
Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal. Atribut yang berfungsi sebagai key dengan menggarisbawahi atribut tersebut.
Karena itu kita diperbolehkan untuk menggambarkan Diagram E-R dengan tambahan Kamus data sebagai berikut:
Kamus Data :
·        Mahasiswa = {NIM,nama_mhs, alamat_mhs, tgl,lahir}
·        Kuliah = {kode_MK, nama_MK, SKS}
·        Dosen = {kode_dosen, nama_dosen, alamat_dosen}
·        Mempelajari = {NIM, kode_MK, indeks_nilai}
·        Mengajar = {kode_MK, kode_dosen, waktu, tempat}



Ruang Lingkup Penerapan Data Base
1.   Data Base Berorientasi Objek
2.   Data Base untuk MM
3.   Data Base untuk Internet