Sunday, 13 December 2015

JENIS PENYAKIT PADA AYAM



JENIS – JENIS PENYAKIT PADA AYAM

1. Penyakit Coccidiosis (Berak Darah) Pada Ayam
Penyebab : Coccidia
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Ayam mengalami depresi, tidak bergairah
  • Diare berdarah
  • turunnya berat badan
  • pial ayam pucat.
Pengobatan : coccidiostats
Pencegahan :
  • membuang kotoran ayam tiap hari
  • menjaga kandang unggas agar tetap bersih dan kering
  • tidak menempatkan terlalu banyak ayam dalam satu kandang untuk menghindari infeksi kembali. 
2. Penyakit Collisepticaemia Pada Ayam
Penyebab : Echericia colli
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Ayam mengalami lemah
  • ayam diare
  • Berat badan ayam turun
  • Ayam kadang-kadang mengalami Lumpuh
  • sesak napas (kadang-kadang)
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi



3. Penyakit Fowl Cholera (Kolera Unggas/Diare Hijau) Pada Ayam
Penyebab : Pasteurella Multocida
Penularan : leleran dan kotoran unggas terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • banyak unggas yang lelah dan lemah
  • bulu berdiri
  • nafsu makan ayam menurun
  • jengger dan pial berwarna kebiruan
  • wajah dan pial ayam bengkak
  • persendian ayam bengkak
  • nafas cepat dan sukar
  • Ayam mengalami batuk dan bersin
  • Adanya leleran bening atau kuning dari mata dan paruh
  • Terjadi diare cair kuning/hijau pada ayam serta kloaka menjadi kotor.
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

4. Penyakit Infectious Coryza (Snot) pada Ayam
Penyebab : Hemophilus paragallinarum
Penularan : leleran hidung dan mata
Tanda-tanda klinis :
  • stress dan nafas berbunyi;
  • bersin;
  • Leleran hidung yang berwarna bening pada awalnya, tetapi menjadi kekuningan dan berbau tidak sedap;
  • leleran dari mata; kelopak mata lengket ;
  • unggas menggoyangkan kepalanya (untuk menghilangkan leleran)
  • muka bengkak.
Pengobatan : antibiotik
Pencegahan :Jauhkan unggas dari kondisi lembab dan dingin



5. Penyakit Pullorum (Diare/Berak Putih) Pada Ayam
Penyebab : Salmonella pullorum
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Diare berwarna putih kapur, kloaka kotor
  • Lemah, mata tertutup
  • Sayap terkulai
Pengobatan : antibiotik, dimusnahkan untuk mencegah penularan vertikal.
Pencegahan : kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi


6. Penyakit HPAI (Flu Burung) (High Pathogenic Avian Influenza)
Penyebab : virus Influenza (H5N1)
Penularan : kotoran dan leleran lainnya dari unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • kematian mendadak dengan beberapa tanda-tanda klinis;
  • tidak mau makan;
  • stress dan mengeluarkan napas berbunyi, batuk dan bersin;
  • leleran dari mata dan hidung;
  • bengkak pada muka termasuk jengger dan pial;
  • menurunnya produksi telur;
  • cangkang telur lunak;
  • diare
  • bintik-bintik darah di bawah kulit (contoh: memar; biasanya paling jelas terlihat di bagian kaki dan ceker)
  • lumpuh;
  • tortikolis dan tremor;
  • paling sedikit setengah dari flok mati dalam satu minggu (50-100% kematian)
Pengobatan : tidak ada
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
Vaksinasi


7. Penyakit ND/Newcastle Disease (Tetelo) Pada AYam
Penyebab : Paramyxovirus
Penularan : kotoran unggas, pernafasan dan leleran dari mata atau hidung
Umumnya, bebek resisten terhadap penyakit ini akan tetapi beberapa kejadian menunjukkan bahwa anak bebek bisa saja terserang
Tanda-tanda klinis :

gambar Ayam terserang Tetelo/ND
  • Ayam yang terinfeksi oleh jenis virus ND yang ganas (kuat) bisa saja mati tanpa menunjukkan tanda-tanda sakit;
  • Sayap unggas mengembang dan kelihatan seperti menyeret sayapnya di tanah unggas nampak mengantuk (lethargy) dan tidak makan (tidak memiliki nafsu makan);
  • Terjadi kesulitan bernapas dan sesak napas yang parah;
  • Pembengkakan kepala dan leher;
  • Diare ( kehijau-hijauan);
  • Produksi telur yang menurun drastis. Kadang-kadang unggas memproduksi telur yang tidak sempurna;
  • Untuk penyakit pada stadium lanjut , tanda-tanda cemas (nervous signs) seperti bergetar (tremor), tortikolis (kepala berputar) dan paralisis pada sayap dan kaki dapat terlihat;
  • Kematian bisa saja sangat tinggi, biasanya mencapai 50 hingga 100%
Pengobatan : tidak ada
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi
Vaksinasi

8. Penyakit Botulism (Lumpuh) Pada Ayam
Penyebab : Clostridium Botulinum
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi (makan bangkai unggas,makanan yang busuk)
Tanda-tanda klinis :
  • Kelumpuhan pada kaki, sayap dan leher,
  • Diare
  • sesak napas
Pengobatan : antibiotik, sodium selenit,vitamin A,D dan E ???
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

9. Penyakit Parasit Internal (Cacing) Pada Ayam
Penyebab : Cacing gelang (Ascarids), Cacing rambut (Capillaria), Cacing Caecal (Heterakis),Cacing pita.
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • Nafsu makan ayam kurang dan berat badan
  • Ayam mengalami diare
  • ditemukannya cacing pita atau segmen cacing pita pada feses atau kotoran ayam
Pengobatan : Anthelmintika, biji pepaya
Pencegahan :
  • membersihkan kandang unggas dan membuang sisa-sisa kotoran setiap minggu;
  • membersihkan tempat makanan dan minuman setiap hari;
  • dan menghindari bertambahnya area basah berlumpur di sekitar tempat minum dan lainnya.


10. Penyakit Parasit Eksternal (Kutu,Tungau dll) Pada AYam
Penyebab : Echidnophaga gallinacea (kutu), Knemidocoptes mutans (tungau)
Penularan : kotoran unggas yang terinfeksi
Tanda-tanda klinis :
  • unggas terganggu dan gelisah; mungkin menggaruk-garuk mata
  • kulit, jengger dan pial berwarna pucat karena kehilangan darah (anemia)
  • lesi kulit yang mengeras dimana banyak kutu menempel
  • anak unggas yang terserang parah akan mati
Pengobatan :
  • berikan minyak tanah, parafin atau vaselin (petroleum jelly) pada tempat kutu secara berulang-ulang
  • Kelupaslah kulit dari batang kayu yang dipakai untuk kandang unggas agar parasit tidak dapat bersembunyi di bawahnya.
  • Hindari kandang yang terlalu penuh.
  • Bersihkan kandang dan sarang secara teratur dan menyeluruh; semua alas tidur, alas kandang dan kotoran harus dibuang.
  • Tebarkan abu atau kapur di lantai dan dinding sarang dan kandang ayam.
  • Asapi kandang dan sarang secara teratur.
  • Pada situasi serangan yang parah, kandang dan sarang unggas harus dibakar dan dibangun kembali di lokasi yang berbeda.
  • Biarkan unggas bermain-main di abu bekas pembakaran.
  • Gunakan bubuk pembersih insektisida atau semprotan jika tersedia.
  • Semua unggas harus diobati secara bersamaan. Jika tidak, parasit dari unggas yang tidak diobati akan segera menular kembali ke unggas yang telah diobati.
  • Semprot atau taburi insektisida sarang dan kandang ayam karena kutu dan tungau bersembunyi dari unggas.
  • Ulangi pengobatan setelah 1 minggu (Insektisida tidak membunuh telur tungau, Tungau muda tumbuh di dalam telur dalam waktu 1 minggu).
Pencegahan :
kondisi pemeliharaan yang baik dan tindakan sanitasi

No comments:

Post a Comment