Friday, 11 December 2015

PENGERTIAN GINJAL



PENGERTIAN GINJAL
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL.

STRUKTUR GINJAL

Ginjal  adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak rongga belakang usus agak atas. Bentuknya seperti kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah tubuh. Pada sisi yang menghadap ke sumbu tubuh itu terdapat hilus ginjal, yaitu tempat masuknya pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, dan ureter yang masuk dan keluar dari ginjal. Setiap orang normalnya memiliki sepasang ginjal di sisi kiri dan kanan tubuhnya


Berat dan ukuran ginjal bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan ada atau tidaknya ginjal pada kedua sisi. Rata-rata ukuran ginjal adalah 11.5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3.5 cm (tebal). Beratnya bervariasi sekitar 120-170 gram.

“Letak ginjal kanan lebih rendah dibandingkan ginjal kiri. Jika seseorang hanya mempunyai satu ginjal maka ginjal lain akan bekerja lebih keras sehingga akan menyebabkannya menjadi lebih besar (hipertrofi).”

Jika ginjal dipotong dengan sayatan melintang, maka akan terlihat struktur yang berbeda. Secara umum ada 3 struktur yang bila diurutkan dari luar ke dalam adalah korteks, medula, dan pelvis. Di dalam korteks dan medula ginjal terdapat berjuta-juta nefron.


Struktur ginjal


Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal dan berjumlah sekitar 1 juta neuron. Setiap nefron terdiri dari badan Malpighi dan saluran panjang yang berbelit yang disebut sebagai tubula ginjal. Pada badan Malpighi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti mangkuk, kapsul Bowman tersebut membungkus glomerulus yang merupakan jalinan dari pembuluh kapiler. Dari kapsul Bowman keluar saluran panjang yang berbelit. Saluran panjang tersebut dibedakan atas tiga segmen, yaitu pembuluh (tubulus) proksimal, lengkung Henle, dan pembuluh distal.

Pembuluh proksimal berbelit di dekat kapsul Bowman. Pembuluh proksimal menuju ke segmen bawah berdinding tipis, yaitu lengkung Henle. Oleh karena mirip leher angsa, lengkung ini sering disebut sebagai angsa Henle. Selanjutnya pembuluh proksimal berkelok-kelok lagi disebut kelokan kedua atau pembuluh distal yang bersambung dengan pembuluh pengumpul (pembuluh kolekta) yang berjalan melintasi korteks dan medula untuk bermuara pada rongga ginjal.


Fungsi GINJAL
Fungsi utama dari ginjal adalah untuk menyaring darah dan mengeluarkan cairan berlebih dari itu. Ginjal meninggalkan jumlah yang tepat garam dan mineral lainnya di dalam darah. Jumlah kelebihan akan disaring dari darah dalam bentuk cairan limbah sering disebut dengan urin.
Keseimbangan cairan
Tubuh kehilangan cairan saat buang air besar, berkeringat dan saat bernafas. Fungsi lain dari ginjal adalah untuk menjaga jumlah yang tepat cairan dalam tubuh dengan menyeimbangkan apa yang datang versus apa yang dikeluarkan.
Tekanan Darah
Dua hormon pada ginjal yang sehat menghasilkan renin dan angiotensin. Fungsi hormon ini mengatur berapa banyak garam dan cairan tubuh terus, dan seberapa baik yang dilakukan oleh pembulu darah dapat meregang dan berkontraksi. Dengan demikian, tindakan ini membantu mengontrol tekanan darah.
Memproduksi Sel Darah Merah
Ginjal normal menghasilkan hormon lain yang disebut eritropoietin. Hormon ini merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah merah.
Menjaga Tulang Kuat
Masih hormon lain yang dihasilkan ginjal yang sehat adalah vitamin D atau calcitriol. Calcitriol membantu untuk menjaga jumlah yang benar kalsium dan fosfat dalam tulang dan darah. Keseimbangan oleh fosfat dan kalsium penting dalam menjaga tulang Anda kuat.
Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Tahukah anda zat-zat apa saja yang dibuang melalui ginjal? Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine. Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. Apa yang anda ketahui tentang urea, amonia, dan air? Anda dapat menjelaskannya setelah mempelajari pembahasan berikut.
a. Urea
Urea dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
Amonia merupakan hasil dari perombakan protein. Senyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi.
c. Air
Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.
Fungsi Ginjal tambahan
Selain menghapus limbah berbahaya dari tubuh, ginjal juga memenuhi sejumlah fungsi tambahan yang penting. Dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah, ginjal juga dapat mendukung fungsi biologis penting lainnya. Ginjal rilis erythropoientin (EPO), yang merangsang sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Tubuh menggunakan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan dan sel. Ginjal juga melepaskan hormon yang disebut renin, yang membantu mengatur tekanan darah. Ini sebenarnya merupakan reaksi oleh ginjal ketika mereka tidak menerima cukup darah. Pembuluh darah ginjal memperluas dan berkontraksi seperti katup tekanan untuk mengatur aliran darah. Keseimbangan yang tepat dari asam dan mineral juga diatur oleh ginjal. Misalnya, bentuk aktif dari vitamin D, calcitriol, adalah hormon yang diproduksi di ginjal untuk membantu mempertahankan kekuatan tulang. Fungsi ginjal mencapai jauh melampaui filtrasi, bekerja sama dengan banyak sistem internal lainnya.

PENYAKIT PADA GINJAL

v Batu ginjal

Kita sering kali mendengar beberapa orang yang terkena batu ginjal ? tahukah anda penyebab orang mengalami sakit batu hinjal ini terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.

Bagaimana cara mengatasi penyakit batu ginjal ? Batu ginjal dapat di atasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsiumnya.

v Gagal ginjal

Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih oleh ginjal lain. Tetapi, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko yang sangat tinggi. Mengapa dikatakan seperti itu ? sebab menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan menyebabkan kematian.

Gejala yang umum adalah tidak terjadinya pembentukan urine yang disebut anuria. gejala ini dapat menimbulkan uremia, yaitu terbawanya urine ke dalam aliran darah karena adanya kebocoran pada salah satu saluran dalam neforn. Dokter menganjurkan penderita gagal ginjal untuk melakukan cuci darah atau cangkok ginjal.

v  Radang Ginjal (Nefritis)

Radang ginjal disebut juga nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan pada nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali kedalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan pada daerah kaki.

Nefritis terkadang disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Penderita nefritis dapat disembuhkan dengan cangkokkan ginjal atau dengan cuci darah secara rutin. Cuci darah terkadang dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

  • Glukosuria


Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit glukosuria sering juga disebut dengan penyakit gula atau Kencing manis (Diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali sehingga kelebihan glukosa dan terbuang bersama urine.

v Hematuria

Hematuria merupakan penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal

v Albuminuria

Merupakan penyakit yang ditujukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya yaitu karena adanya kerusakan pada alat filtrasi.

v Nefritis Glomerulus

Nefritis glomerulus merupakan radang membran filtrasi glomerulus di dalam korpuskulum renalis. Penyebab radang secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri streptococcus yang menginfeksi bagan tubuh lain, khususnya tenggorokan. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan permaebilitas membran filtrasi dan akumulasi sel sel darah putih di daerah membran filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urine. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotik filtrat urine, sehingga volume urine meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.

v Sistisis

Sistisis adalah radang pada kantung kemih terutama bagian mukosa dan sub mukosa. Sistisis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat kimia, atau luka.

v Pielonefritis

Pielonefritis adalah radang seluruh bagian ginjal. Kerusakan ini sering dimulai dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal

v Ketosis

Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalam darah. hal ini dapat terjadi pada orang yang melakukan diet karbohidrat.

v Diabeter insipidus

Diabetes insipidus terjadi karena tubuh kekurangan hormon antidiuretik (ADH), sehingga pengeluaran urine berlebih. Penyakit ini diatasi dengan pemberian ADH sintetis melalui suntikan, dihirup, atau pun tablet.

v Penyakit Polisistik

Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan pembesaran seperti kista (Benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan ginjal ini umumnya bersifat menurun.


v  Anuria
    Adalah kegagalan ginjal dalam mensekresikan urine, diseabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau radang glomerulus sehingga plasma darah tidak dapat masuk ke glomerulus.

No comments:

Post a Comment