Cahaya Merambat Lurus
Saat
berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah
rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang
menerobos masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya
merambat lurus. Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat
lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di
samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin,
namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya
tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada
pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
Cahaya Dapat Menembus Benda
Bening
Amatilah
ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu berjalan,
selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang
ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar.
Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika
cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga
terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon
yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak
dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan
nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat
dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata
adalah bayangan yang dapat ditangkap layar.
Berdasarkan
dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi
Opaque
atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus
oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya.
Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
Benda Bening,
yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut
benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya kaca yang bening dan air jernih
Benda Transluent
Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang
datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden
tipis, dan beberapa jenis plastik.
3. Cahaya
dapat dipantulkan
Pemantulan
(refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya
dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya
adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena
cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin,
dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan
pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda
yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini,
cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan
benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata,
cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan
semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus.
4.
Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan
adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai
alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke
zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat
dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi
garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Pembiasan
cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam
terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga
dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
Pensil tersebut akan tampak patah.
5. Cahaya dapat diuraikan
5. Cahaya dapat diuraikan
Cahaya
putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik
adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun
atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik.
Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalami
dispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi
secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari
cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya
matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari
tersusun atas banyak cahaya berwarna.
No comments:
Post a Comment